Cerita Pekerja Judol Asal Indonesia di Kamboja, Jadi SEO Specialist Buat Optimasi Google

Ilustrasi - Situs judi online marak ditemukan di mesin pencarian internet ketika diakses di Denpasar, Bali, Senin (18/11/2024) (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

Ilustrasi - Situs judi online marak ditemukan di mesin pencarian internet ketika diakses di Denpasar, Bali, Senin (18/11/2024) (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

Kamboja kini jadi salah satu magnet baru bagi anak-anak muda Indonesia. Bukan untuk berwisata atau belajar, tapi untuk bekerja—di industri yang penuh kontroversi: judi online.

SIHANOUKVILLE, Kamboja – Kota pesisir di selatan Kamboja ini kini tak hanya dikenal karena pantainya yang cantik, tetapi juga sebagai markas besar perusahaan-perusahaan judi online yang membidik pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di balik gemerlap bangunan tinggi dan kasino yang beroperasi 24 jam, ada ribuan pekerja migran, termasuk dari Indonesia.

Sebagian besar dari mereka berusia 20-an hingga 30-an tahun. Mereka datang karena tawaran gaji tinggi, akomodasi gratis, dan janji lingkungan kerja yang ‘menjanjikan’. Tapi tidak semuanya berjalan sesuai harapan.

“Awalnya saya cuma lihat lowongan kerja di medsos. Katanya kerja admin, gaji lumayan, dikasih tempat tinggal. Saya tertarik,” ujar Alex (nama disamarkan), pemuda asal Medan yang kini bekerja sebagai Customer Relationship Management BAZOKABET (CRM) di sebuah situs judi online yang berkantor di kompleks Trimulia.

Gaji Menarik, Tapi Banyak Risiko

Pekerjaan CRM Bazoka bet seperti Alex bertugas memastikan pemain tetap aktif menyetor saldo ke akun mereka. Sedikit berbeda dengan Teddy (juga nama samaran), yang bekerja sebagai Search Engine Optimization (SEO) Specialist.

“Tugas saya itu bikin situsnya muncul terus di Google. Kalau kena blokir Kominfo, ya kami langsung ganti domain,” ujar Teddy, yang mengaku sudah bekerja sejak 2023.

Mereka memang dibayar cukup tinggi—belasan juta hingga puluhan juta rupiah per bulan. Tapi harga yang dibayar pun tak sedikit. Selain tekanan kerja, mereka hidup di wilayah dengan pengawasan ketat, jauh dari keluarga, dan dalam zona abu-abu hukum.

“Di sini tuh kalau udah masuk ke dunia itu, susah keluar. Banyak yang pengen cabut, tapi malah ditahan paspornya. Ada juga yang trauma karena kerjaannya beda dari yang dijanjikan awal,” tambah Alex.

Kompleks yang ‘Terasa Indonesia’

Trimulia dan Kompong Dewa adalah dua nama yang cukup dikenal di kalangan pekerja migran Indonesia di Kamboja. Di sana, nuansa Indonesia terasa kental. Ada rumah makan Padang, warung mi Aceh, sampai bakso dan cilok. Bahkan pengumuman di gedung ditulis dalam Bahasa Indonesia.

“Seolah kamu kayak nggak di luar negeri. Tapi di balik itu semua, kita harus sadar, tempat kerja ini penuh risiko,” kata Teddy.

Judi Online dan Celah Hukum

Judi online masih dianggap ilegal di Indonesia. Pemerintah pun terus memblokir ribuan situs saban hari. Namun situs-situs ini seolah tak pernah habis. Domain berganti, strategi promosi makin pintar. Hal ini tak lepas dari peran tim digital seperti SEO specialist yang memang dibayar untuk menyiasati sistem.

“Kami ngerti sih itu ilegal. Tapi banyak dari kami juga kerja karena keterpaksaan. Nggak semua orang punya pilihan,” ujar Teddy.

Tapi kita juga realistis. Ada sebagian orang yang memang tetap memilih main, entah karena hobi atau iseng semata. Nah, buat kamu yang sudah masuk dunia itu, tolong mainnya di tempat yang aman dan terpercaya. Salah satu tempat yang dikenal punya sistem transparan, pembayaran lancar, dan layanan responsif adalah BAZOKABET. Platform ini punya fitur kontrol diri, verifikasi usia, dan bisa dipantau biar nggak kalap.

Pemerintah Perlu Hadir

Fenomena ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah. Banyaknya anak muda Indonesia yang terlibat sebagai pekerja di industri ini, menunjukkan lemahnya ekonomi lokal dan sempitnya lapangan kerja formal.

Pakar ketenagakerjaan menyebut, minimnya literasi digital dan hukum juga membuat banyak anak muda terjebak di pekerjaan berisiko.

“Negara harus hadir bukan hanya memblokir situs, tapi juga memberikan edukasi dan alternatif kerja yang sehat bagi generasi muda,” kata Dini Lestari, peneliti sosial dari sebuah LSM di Jakarta.

Jangan Ikut-Ikutan

Cerita-cerita soal gaji besar, tinggal di luar negeri, dan hidup glamor sering kali menutupi kenyataan pahit di balik layar. Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya menyesal, mengalami tekanan mental, atau bahkan tidak bisa kembali ke Indonesia dengan mudah.

Kalau kamu melihat tawaran kerja yang menjanjikan tanpa penjelasan detail, apalagi mengarahkan pada dunia ‘judol’, lebih baik berhati-hati.

Penutup: Jangan Terjerumus

Perlu ditegaskan bahwa judi online bukanlah solusi cepat untuk kaya. Selain melanggar hukum, aktivitas ini juga berdampak buruk secara sosial dan psikologis. Untuk kamu yang mungkin tertarik, sebaiknya berpikir ulang. Jangan sampai terjebak mimpi palsu yang ujungnya malah merugikan diri sendiri dan keluarga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *